Jumat, 26 Desember 2008

Gelar Akademik dan Sebutan Profesional lulusan Perguruan Tinggi


Apa itu Gelar Akademik? dan Apa pula Sebutan Profesional? Jawaban dari kedua pertanyaan ini perlu menjadi pengetahuan wajib bagi kita semua yg berkesempatan mengambil studi/kuliah mulai dari jenjang Diploma (D-I, D-II, dan D-III), Strata I (S1/Sarjana) , S2 (Magister), hingga S3 (Doktor).

Lantas, apa gelar/sebutan yg benar untuk dicantumkan saat menulis surat lamaran kerja, mengisi biodata / curriculum vitae bagi lulusan D-III Poltekkes itu ? Apakah cukup A.Md (Ahli Madya) atau ada embel2 lain seperti AMKL (Ahli Madya Kesehatan Lingkungan) / AMG (Ahli Madya Gizi) / AMKG (Ahli Madya Kesehatan Gigi), dll ?

Sebenarnya telah ada aturan terbaru dari KEPMENDIKNAS RI Nomor: 178/U/2001, tanggal 21 November 2001, TENTANG GELAR DAN LULUSAN PERGURUAN TINGGI. Keputusan ini menggantikan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 036/U/1993 tentang Gelar dan Sebutan Lulusan Perguruan Tinggi.

Jika anda juga ingin mendownload materi KEPMENDIKNAS RI Nomor: 178/U/2001 TENTANG GELAR DAN LULUSAN PERGURUAN TINGGI selengkapnya, Silahkan Klik disini.

Pada kesempatan ini dalam rangka mensosialisasikan KEPMENDIKNAS RI Nomor: 178/U/2001 tersebut kepada para alumni, civitas akademika Poltekkes Depkes Ykt ataupun pembaca internet lainnya, saya sajikan artikel ringkasan berikut ini terkait gelar akademik dan sebutan profesional tsb, sehingga kita menjadi tidak ragu/bingung lagi harus memakai singkatan gelar akademik/sebutan profesional apa ketika menyusun surat lamaran/ daftar riwayat hidup/pendidikan, atau untuk mencetak undangan manten, dll.

Selamat membaca... Semoga bermanfaat.

Adapun yang dimaksud dengan :

  1. Gelar akademik adalah gelar yang diberikan kepada lulusan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik.
  2. Sebutan profesional adalah sebutan yang diberikan kepada lulusan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan profesional.
  3. Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasan ilmu pengetahuan dan pengetahuan.
  4. Pendidikan profesional adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu.

Penetapan jenis gelar akademik dan sebutan profesional didasarkan atas bidang keahlian.
Gelar akademik dan sebutan profesional yang diberikan kepada lulusan perguruan tinggi dicantumkan dalam ijazah. Dalam ijazah juga dicantumkan pula nama program studi yang bersangkutan secara lengkap.

GELAR AKADEMIK DAN SEBUTAN PROFESIONAL
Yang berhak menggunakan gelar akademik adalah lulusan pendidikan akademik dari Sekolah Tinggi, Institut atau Universitas. Sedangkan yang berhak menggunakan sebutan profesional adalah lulusan pendidikan profesional dari Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut atau Universitas.

JENIS GELAR AKADEMIK
Gelar akademik terdiri atas Sarjana, Magister dan Doktor. Penggunaan gelar akademik Sarjana dan Magister ditempatkan di belakang nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan dengan mencantumkan huruf S., untuk Sarjana dan huruf M. untuk Magister disertai singkatan nama kelompok bidang keahlian.
Penetapan jenis gelar dan sebutan serta singkatannya sesuai dengan kelompok bidang ilmu dilakukan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi bersamaan dengan pemberian ijin pembukaan program studi berdasarkan
usul dari perguruan tinggi yang bersangkutan sesuai dengan norma dan kepatutan akademik.

Gelar akademik Doktor disingkat Dr. ditempatkan di depan nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan.

Contoh dari Gelar akademik ini saya peroleh penjelasannya dari blog Kang Fathur:
Gelar Akademik Sarjana:

  • Sastra – Sarjana Sastra – S.S.
  • Hukum – Sarjana Hukum – S.H.
  • Ekonomi – Sarjana Ekonomi – S.E.
  • Ilmu Politik – Sarjana Ilmu Politik – S.IP
  • Ilmu Sosial – Sarjana Ilmu Sosial – S.Sos
  • Ilmu Perpustakaan – Sarjana Ilmu Perpustakaan - SIP
  • Psikologi – Sarjana Psikologi – S.Psi
  • Kedokteran – Sarjana Kedokteran – S.Ked
  • Kedokteran Gigi – Sarjana Kedokteran Gigi – S.KG
  • Kedokteran Hewan – Sarjana Kedokteran Hewan – S.KH
  • Kesehatan Masyarakat – Sarjana Kesehatan Masyarakat – S.KM
  • Pertanian – Sarjana Pertanian – S.P.
  • Teknologi Pertanian – Sarjana Teknologi Pertanian – S.TP
  • Peternakan – Sarjana Peternakan – S.Pt
  • Perikanan – Sarjana Perikanan – S.Pi
  • Kehutanan – Sarjana Kehutanan – S.Hut
  • Matematika IPA – Sarjana Sains – S.Si
  • Teknik – Sarjana Teknik – S.T.
  • Komputer Dan Informatika – Sarjana Komputer – S.Kom
  • Seni – Sarjana Seni – S.Sn
  • Ilmu Pendidikan – Sarjana Pendidikan – S.Pd
  • Agama – Sarjana Agama – S.Ag

Gelar Akademik Magister:

  • Sastra – Magister Humaniora – M.Hum
  • Kajian Wanita – Magister Humaniora – M.Hum
  • Hukum – Magister Hukum – M.H.
  • Ekonomi Manajemen – Magister Manajemen – M.M.
  • Ekonomi Lainnya – Magister Sains – M.Si
  • Sosial Dan Politik – Magister Sains – M.Si
  • Studi Wilayah – Magister Sains – M.Si
  • Ilmu Lingkungan – Magister Sains – M.Si
  • Ilmu Perpustakaan – Magister Sains – M.Si
  • Pengkajian Ketahanan Nasional – Magister Sains – M.Si
  • Sosiologi – Magister Sains – M.Si
  • Psikologi – Magister Sains – M.Si
  • Matematika IPA - – Magister Sains – M.Si
  • Kesehatan – Magister Kesehatan – M.Kes
  • Kesehatan Masyarakat - Magister Kesehatan – M.Kes
  • Kedokteran Gigi - Magister Kesehatan – M.Kes
  • Pertanian – Magister Pertanian – M.P.
  • Kedokteran Hewan – Magister Pertanian – M.P.
  • Ilmu Ternak – Magister Pertanian – M.P.
  • Penyuluhan Pembangunan – Magister Pertanian – M.P.
  • Teknologi Pertanian – Magister Pertanian – M.P.
  • Kehutanan – Magister Pertanian – M.P.
  • Perikanan – Magister Pertanian – M.P.
  • Teknik – Magister Teknik – M.T.
  • Komputer Dan Informatika - Magister Teknik – M.T.
  • Seni – Magister Seni – M.Sn
  • Ilmu Pendidikan – Magister Pendidikan – M.Pd
  • Agama – Magister Agama – M.Ag
  • Administrasi Publik – Magister Administrasi Publik – MAP
Notes: Gelar dan sebutan untuk lulusan program pascasarjana (S2) UGM ada ketentuan tersendiri. Hal ini diatur dalam SK Rektor UGM No. 292/P/SK/HT/2008, tanggal 2 Juni 2008. Untuk selengkapnya silahkan mendownload & membacanya di sini.

JENIS SEBUTAN PROFESIONAL
Penggunaan sebutan profesional dalam bentuk singkatan ditempatkan di belakang nama yang berhak atas sebutan profesional yang bersangkutan.
Sebutan profesional lulusan Program Diploma terdiri atas :
a. Ahli Pratama untuk Program Diploma I disingkat A.P.
b. Ahli Muda untuk Program Diploma II disingkat A.Ma.
c. Ahli Madya untuk Program Diploma III disingkat A.Md.
d. Sarjana Sains Terapan untuk Program Diploma IV disingkat SST

PENGGUNAAN GELAR AKADEMIK DAN SEBUTAN PROFESIONAL
Gelar akademik dan sebutan profesional yang digunakan oleh yang berhak adalah satu gelar akademik dan/atau sebutan profesional jenjang tertinggi yang dimiliki oleh yang berhak.
Gelar akademik dan sebutan profesional hanya digunakan atau dicantumkan pada dokumen resmi yang berkaitan dengan kegiatan akademik dan pekerjaan.

Contoh dari sebutan profesi ini saya peroleh penjelasannya dari blog Kang Fathur:
Sebutan Profesi:

  • Kedokteran – Dokter – dr.
  • Kedokteran Hewan – Dokter Hewan – drh.
  • Kedokteran Gigi – Dokter Gigi – drg.
  • Farmasi – Apoteker – Apt.
  • Akuntansi – Akuntan – Ak.
  • Psikologi – Psikolog – Psi.
  • Hukum – Notaris, Pengacara
  • Arsitektur – Arsitek

Gelar akademik dan/atau sebutan profesional yang diperoleh secara sah tidak dapat dicabut atau ditiadakan oleh siapapun. Namun, keabsahan perolehan gelar akademik dan/atau sebutan profesional tsb dapat ditinjau kembali karena alasan akademik.

Sumber Rujukan:
  1. Kep. Mendiknas No.178/u/2001, http://hktl.ugm.ac.id/upload/kepmen/kepmendiknas%20178-u-2001.pdf
  2. Wikipedia, http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_vokasi serta http://id.wikipedia.org/wiki/Perguruan_tinggi
  3. Jack Febrian, Gelar Akademik, http://artikel.total.or.id/artikel.php?id=1142&judul=Gelar%20Akademik
  4. Blog "Kang Fathur Sakaluwargi", Jenis Gelar Akademik Kesarjanaan, http://turquoise.multiply.com/journal/item/19

Senin, 06 Oktober 2008

An Inconvenient Truth movie

An Inconvenient Truth adalah sebuah judul film yang menjelaskan tentang Efek Pemanasan Global terhadap terjadinya berbagai musibah dan bencana alam yang berpengaruh langsung terhadap keselamatan dan kesejahteraan hidup umat manusia dimuka bumi.

Film ini berhasil mengemas ilmu pengetahuan dan pesan moral dalam format yang sangat menarik. Gambar-gambar dan animasi yang ditampilkan dalam film ini akan membuat Anda betah untuk menyimak teori, fakta, maupun prediksi masa depan arah krisis iklim dunia.

Film ini diproduksi dan beredar tahun 2005, sehingga layak untuk kita ketahui. Data2 terbaru (setelah tahun 2005) mengenai dampak pemanasan global tentu semakin mengkhawatirkan kita.


Semoga dengan menonton film ini kita menjadi semakin sadar lingkungan dan peduli terhadap efek pemanasan global serta melakukan langkah2 nyata untuk mengatasi masalah global tsb. Think Globally, Act Locally.

Disamping film tsb, anda dapat pula membaca uraian lengkap tentang pemanasan global dengan mengklik e-book "Global Warming Mengancam Keselamatan Planet Bumi" disini.

Sabtu, 04 Oktober 2008

Mengisi Kuliah di bulan Ramadhan

Alhamdulillah selama bulan Ramadhan 1429 H / 2008 M lalu saya mendapat kepercayaan untuk mengisi kuliah/ceramah Tarawih dan Subuh di beberapa mushola dan masjid sekitar tempat tinggal saya di wilayah Sleman, yaitu :
  1. Aula Perumahan Dosen , Komplek Asrama Mahasiswa I Poltekkes Yogyakarta, Gadingan, Banyuraden, Gamping, sebanyak 4 kali.
  2. Aula Asrama Mahasiswa I Poltekkes Yogyakarta, Gadingan, Banyuraden, Gamping, sebanyak 3 kali.
  3. Masjid Al Jama’, Gadingan, Banyuraden, Gamping, sebanyak 9 kali.
  4. Masjid Fajrul Islam, Tegalyoso, Banyuraden, Gamping, sebanyak 3 kali.
  5. Musholla Al Ikhlas, Dowangan, Banyuraden, Gamping, sebanyak 1 kali.
  6. Masjid Geplakan, Banyuraden, Gamping, sebanyak 2 kali.
  7. Masjid Darussalam, Karangtengah, Nogotirto, Gamping, sebanyak 1 kali.
  8. Masjid An Najib, Dowangan, Banyuraden, Gamping, sebanyak 1 kali.
  9. Mushalla Tawakal, RT 5/X Somodaran, Banyuraden, Gamping, sebanyak 1 kali.
  10. Masjid Mujahidin, Cokrowijayan,Banyuraden, Gamping, sebanyak 2 kali.
  11. Mushalla Al Muttaqien, RW 04, Kwarasan, Nogotirto, Gamping, sebanyak 1 kali.
  12. Masjid Al Ittihad, Mejing lor, Ambarketawang, Gamping, sebanyak 1 kali.
  13. Mushalla At Taqwa, Kampus Terpadu Poltekkes Ykt, Jl. Tata Bumi No. 3, Banyuraden, Gamping, sebanyak 1 kali.
Kuliah/ceramah yang disampaikan lebih akrab disebut dengan istilah Kuliah Tujuh Menit (Kultum), meskipun kadang dalam pelaksanaannya tidak selalu selesai tepat 7 menit, melainkan lebih dari 7 menit s/d 15 menit.

Dengan demikian, total selama Ramadhan lalu saya telah mengisi kultum sebanyak 30 kali di 13 tempat berbeda. Melihat dari jumlah masjid/musholla yang diisi dan frekuensi menyampaikan kultum tsb, berarti pada Ramadhan 1429 H ini saya mendapat jadwal kultum lebih banyak dari tahun2 sebelumnya (terjadi peningkatan, red).

Semoga Allah berkenan menerima amal ibadah saya tersebut, dan membalas dengan semakin berkahnya ilmu yang disampaikan, semakin banyak pendengar yang mendapat hidayah-Nya, lalu mengamalkan kebaikan yang saya sampaikan, sehingga pada akhirnya pahala kebaikan dari mereka yang melakukan amal sholih tsb akan mengalir pula kepada si penyeru kebaikan tsb (saya, red)... Amin...

Jumat, 26 September 2008

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1429 H

Sebagai seorang dosen yang masih tetap sebagai manusia bisa, saya yakin pernah/telah banyak melakukan hal2 yg kurang berkenan bagi para mahasiswanya. Mungkin itu berupa perkataan, sikap/perbuatan saya baik selama dikelas/diluar kelas. Untuk itu saya perlu menyampaikan ucapan permohonan maaf yang setulus2nya agar kiranya para mahasiswa yang pernah saya ajar dapat memaafkan kekhilafan/dosa yang pernah saya lakukan.



Semoga kita dapat kembali kepada fitrah kesucian kita dan tergolong orang2 yang bertaqwa... Amin.
Selamat mudik lebaran. Mari Tingkatkan silaturrahim diantara sesama kita, terlebih antara dosen dan mahasiswanya. Selama ini saya jarang sekali mendapatkan kunjungan lebaran dari para mahasiswa/alumni. Padahal, kue lebaran dirumah saya juga dipersiapkan untuk mahasiswa /alumni sekalian.

Saya tunggu silaturrahimnya ya ... Perum Dosen No.12, Komplek Asrama I Poltekkes Yogyakarta, Jl. Gadingan, Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta, 55293.

Kamis, 25 September 2008

Berharganya Waktu

Bayangkan ada sebuah bank yang memberi anda pinjaman uang sejumlah Rp. 86.400,- setiap paginya. Semua uang itu harus Anda gunakan. Pada malam hari, bank akan menghapus sisa uang yang tidak Anda gunakan selama sehari. Coba tebak, apa yang akan Anda lakukan? Tentu saja, menghabiskan semua uang pinjaman itu.

Setiap hari kita memiliki bank semacam itu; bernama WAKTU
Setiap pagi, ia akan memberi Anda 86.400 detik. Pada malam harinya ia akan menghapus sisa waktu yang tidak Anda gunakan untuk tujuan baik. Karena ia tidak memberikan sisa waktunya pada Anda.
Ia juga tidak memberikan waktu tambahan.
Setiap hari ia akan membuka rekening baru untuk anda.
Setiap malam ia akan menghanguskan yang tersisa.
Jika anda tidak menggunakannya maka kerugian akan menimpa anda.
Anda tidak bisa menariknya kembali. Juga anda tidak bisa meminta “uang muka” untuk keesokan hari. Anda harus hidup dengan simpanan hari ini.
Maka dari itu, investasikanlah untuk kesehatan, kebahagiaan dan kesuksesan anda. Kesuksesan hidup di dunia dan akhirat.
Jam terus berdetak. Gunakan waktu anda sebaik-baiknya.


Agar tahu pentingnya waktu SETAHUN, tanyakan pada murid yang gagal naik kelas.
Agar tahu pentingnya waktu SEBULAN, tanyakan pada ibu yang melahirkan bayi prematur.
Agar tahu pentingnya waktu SEMINGGU, tanyakan pada editor majalah mingguan
Agar tahu pentingnya waktu SEJAM, tanyakan pada kekasih yang menunggu untuk bertemu.
Agar tahu pentingnya waktu SEMENIT, tanyakan pada orang yang ketinggalan pesawat.
Agar tahu pentingnya waktu SEDETIK, tanyakan pada orang yang baru saja terhindar dari kecelakaan.
Agar tahu pentingnya waktu SEMILIDETIK, tanyakan pada peraih medali perak olimpiade.

Renungan:
Hargailah setiap waktu yang anda miliki. Dan ingatlah waktu tidaklah menunggu siapa-siapa

Senin, 15 September 2008

Kuliah Toksikologi Lingkungan semester ganjil TA. 2008/2009

Pada hari Senin, 15 September 2008 kemarin adalah pertemuan pertama Mata Kuliah Toksikologi Lingkungan semester ganjil TA. 2008/2009 Jurusan Teknik Lingkungan Fak. Teknik IST Akprind, Yogyakarta. Kuliah ini sejatinya sudah dimulai sejak 1 minggu sebelumnya (8 September 2008), namun karena adanya kendala teknis sehingga kuliah ini baru dapat dilaksanakan kemarin.

Kuliah dilaksanakan di ruang kelas P-22, Lantai 2, Kampus IST Akprind Pengok, Yogyakarta. Sesuai jadwal, kuliah dimulai pukul 11.00 - 12.40 WIB. Kegiatan perkuliahan semester ganjil ini akan berlangsung hingga tanggal 27 Desember 2008. Mahasiswa yang mengambil mata kuliah ini sesuai daftar presensi yang tersedia adalah sejumlah 8 orang, namun pada kuliah perdana kemarin yang hadir baru 4 orang mhs, yaitu :
  1. Agostinha Belo Pereira,
  2. Zulmira Mm. Pereira,
  3. Muliyanto,
  4. Winda Febria Windi.
yang istimewa dari ke-4 mhs itu adalah, No. 1 dan No. 2 adalah mhswi yang berasal dari Timor Leste (dulu Timor Timor, eks. Propinsi ke-27 RI), No. 3 adalah mhs yg berasal dari Jawa Timur, dan No. 4 mhswi yang berasal dari Jawa Barat.

Materi yang disampaikan pada pertemuan pertama ini adalah : Pengantar Toksikologi Lingkungan, Beberapa pengertian/definisi/istilah dan standart yang ada dalam Toksikologi Lingkungan, Perkembangan Toksikologi, Klasifikasi Racun, Perjalanan polutan di lingkungan, Sistem simpul kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja untuk melakukan monitoring, pengendalian/pencegahan dampak.

Buku yang digunakan sebagai bahan pembelajaran mata kuliah ini adalah :
  1. Toksikologi Lingkungan, Juli Soemirat, Gadjah Mada University Press, Cetakan kedua, Juli 2005.
  2. Toksikologi Dasar, Asas, Organ Sasaran, dan Penilaian Resiko, Edisi Kedua, Frank C. Lu, Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press), 1995.

Selamat menempuh kuliah Toksikologi Lingkungan. Semoga semuanya sukses meraih prestasi, (minimal dapat nilai B)... Amien !

Sabtu, 16 Agustus 2008

Materi pelatihan internet "Blogging"

Berikut ini adalah materi yang saya sampaikan pada pelatihan internet "Pembuatan Website dengan Blog sebagai Media E-Learning" yang diselenggarakan oleh IAPKY (Ikatan Alumni Politeknik Kesehatan Yogyakarta) pada hari Sabtu, 9 Agustus 2008 di Laboratorium Komputer Poltekkes Yogyakarta.
Read this document on Scribd: BLOGGING

Jumat, 15 Agustus 2008

Selamat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke 63





Ayo Blogger Indonesia, Tunjukkan Merah-Putih mu. Mari kita pasang logo HUT RI seperti contoh diatas di blog kita masing-masing. Silahkan memilih logo yang cocok untuk blog anda dengan mengeklik pada logo tsb.

Sabtu, 09 Agustus 2008

Pelatihan Internet Pembuatan Website dengan Blog sebagai Media E-Learning

Pada hari Sabtu. 9 Agustus 2008, Ikatan Alumni Politeknik Kesehatan Yogyakarta (IAPKY) menyelenggarakan pelatihan internet "Pembuatan Website dengan Blog sebagai Media E-Learning", di Lab. Komputer Poltekkes Yogyakarta, Jl. Tata Bumi No.3, Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta.

Pada kesempatan pelatihan ini, Alhiko mendapat kepercayaan menjadi salah satu pemateri pelatihan.

Alhiko sedang menyampaikan materi pelatihan Sesi II dengan judul "Teknik Pembuatan Blog dan Posting Blog".

Weblog
atau blog adalah istilah yang pertama kali digunakan oleh Jorn Barger pada 1997. Jorn Barger menggunakan istilah Weblog untuk menyebut kelompok website pribadi yang selalu diperbarui (update) secara kontinyu dan berisi link-link ke website lain yang dianggap menarik disertai dengan komentar-komentar mereka sendiri.

Weblog ini menjadi alternatif baru bagi publikasi melalui internet. Bukan hanya untuk instansi, tapi juga untuk publikasi pribadi. Blog dapat digunakan sebagai sarana publikasi pribadi dan usahanya yang mudah dan murah, media interaktif untuk keperluan Proses Belajar Mengajar (PBM) / e-learning, menumbuhkan budaya menulis dan membaca, menyampaikan idea-idea / weblog dapat dijadikan citizen journalist, menambah teman virtual, hingga mendapatkan penghasilan tidak sedikit dengan memanfaatkan fasilitas Advertising dari Google dan lainnya.


Guna melengkapi identitas seseorang, sekarang tidak cukup hanya menambahkan e-mail address, tapi sebutkan alamat website / blog. Memiliki website atau Blog akan mendapat banyak manfaat baik secara langsung maupun tidak, dimana berbagai macam informasi yang ada dapat diperoleh dan disebarluaskan melalui media internet.


Mengelola sebuah blog adalah sebuah kegiatan yang mudah dilakukan oleh setiap orang, mulai dari pelajar, mahasiswa, dosen, karyawan dan siapa saja. Selain murah, karena kini banyak yang menyediakan layanan blog gratis, menggunakan blog tidak perlu keahlian programming khusus di bidang komputer. Yang dibutuhkan hanya akses internet, baik di warnet, lab computer, maupun memanfaatkan hotspot area yang banyak terdapat di kampus-kampus, perpustakaan, kafe, mall, dll.


Alhiko sedang mendampingi peserta pelatihan dari Akademi Analis Kesehatan (AAK) Manggala dalam membuat blog E-Learning.

Selasa, 05 Agustus 2008

Alhiko, Apa Cita-cita mu ?

Sekarang ini banyak pekerjaan yang disebut sebagai profesi, mulai dari profesi pialang saham, broker rumah susun, bintang sinetron, ‘web developer‘, sampai preman dan PSK pun disebut sebagai profesi. Apa sebenarnya arti profesi ? Apakah setiap pekerjaan boleh disebut profesi ? Lalu kalau orang yang profesional, apa pula ini ? Kadang kala profesional dilawankan dengan amatiran. Profesional ialah orang yang mencari makan hanya dari pekerjaan itu sedang amatir ialah pekerjaan yang sifatnya sambilan, tidak melulu pada satu bidang.

Dalam pemahaman masyarakat umum kata ‘profesional’ dipakai untuk menunjukkan kemampuan dan kompetensi dalam menjalankan tugas yang diberikan. Disini artinya tidak lain dari “keahlian” atau “ketrampilan”. Tetapi sesungguhnya pada mulanya dan arti yang lebih dalam orang profesional adalah orang yang punya keahlian dan melakukan pekerjaannya untuk mencapai tujuan masyarakat yang bermanfaat. Mortimer J.Adler, seorang psikolog terkemuka memberi kita makna yang lebih lengkap. Profesional artinya adalah kelompok orang yang menjalankan pekerjaan sesuai dengan aturan-aturan yang dirancang agar tercapai standar tertentu. Aturan ini dimaksudkan buat melindungi anggotanya dan juga untuk memberi layanan yang lebih baik bagi masyarakat umum.

Profesi seseorang kadang tidak slalu harus sesuai dengan basic ilmunya bahkan tidak slalu sesuai Cita2nya waktu kecil dahulu. Cita2 tidak harus slalu dimiliki hanya oleh anak2 kecil yg masih duduk di TK/SD/SMP/SMA... namun juga masih boleh dimiliki oleh mereka2 yg sudah bekerja/berkarir, berkeluarga/menikah.

Saya sendiri dulu punya cita2 jadi tentara/dokter/insinyur teknik. tapi garis tangan berkata lain. Saya akhirnya terdampar di dunia kesehatan lingkungan, menjadi sanitarian.

Bersama Roy Suryo setelah mengisi Kuliah Tamu

Kini setelah kuliah di S2 SIMKES UGM, cita2 sayapun kembali muncul... ingin menjadi Profesional IT dalam bidang kesehatan seperti KRMT Roy Suryo Notodiprojo, MKes. atau yg lebih dikenal luas dengan nama Roy Suryo.

Semoga Allah meridhoi saya bisa menjadi profesional IT bidang Kesehatan, meski tak harus menjadi legislator seperti Roy Suryo (Partai Demokrat) ... he2.

Senin, 04 Agustus 2008

Petunjuk Keselamatan Kerja di Industri

Berikut ini adalah video tentang beberapa petunjuk kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di industri. Bersiap2lah menyaksikan video yg sangat serius, mengerikan namun skaligus menggelikan ini... Disebabkan kecerobohan dalam bekerja yang mengakibatkan terjadinya sejumlah kecelakaan, mulai dari terluka, terpotong tangan, badan, kepala, dll... hiih !

Hanya saja, video ini dalam menggunakan dialog dalam bahasa Jerman (?), sehingga lebih sulit memahami percakapannya dibandingkan jika dalam bahasa Inggris (apalagi kalau berbahasa Indonesia, red.)

Selamat menyaksikan. Semoga menjadikan kita lebih berhati2 dalam bekerja.

Kamis, 31 Juli 2008

Mari mempelajari istilah2 komputer/internet yang telah dibakukan ke dalam Bahasa Indonesia

Berikut ini adalah beberapa istilah komputer yang telah diBahasaIndonesiakan :

scan - pindai ; scanner - pemindai ; hacker - peretas ; batch - tumpak ; homepage - laman ; discharge - luah ; download - unduh ; upload - unggah

Terasa janggal bukan ? Tapi memang begitulah padanan kata / istilah komputer tsb dalam Bahasa Indonesia. Ada banyak istilah komputer/internet lainnya yang perlu kita ketahui.
Untuk itulah berikut ini saya sajikan PANDUAN PEMBAKUAN ISTILAH, PELAKSANAAN INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 2 TAHUN 2001 TENTANG PENGGUNAAN KOMPUTER DENGAN APLIKASI KOMPUTER BERBAHASA INDONESIA,
KIAT PEMBAKUAN PERISTILAHAN PERKOMPUTERAN DALAM BAHASA INDONESIA
Read this document on Scribd: Pembakuan Istilah Komputer Indonesia

Kamis, 24 Juli 2008

Teknik-teknik dasar Jet Kune Do

Ini adalah beberapa teknik-teknik dasar/jurus dalam bela diri Jet Kune Do-jenis olah raga/bela diri yang berasal dari negeri tirai bambu (Cina).

Gerakan-gerakan ini memang agak sulit untuk dipraktekkan jika kita mempelajarinya sendirian -apalagi hanya dengan melihat dari video ini. Pemeran dalam video ini memang melakukannya sendirian, karena dia sudah master dalam teknik ini. untuk itu, carilah guru/suhu dan berlatihlah secara rutin, setidaknya 2 jam x 2 kali dalam seminggu.

Bagaimana berlatih menggunakan pedang ?

Banyak cara berlatih menggunakan pedang, dan itu diajarkan dalam beragam jenis bela diri. Ini adalah salah satu bentuk latihan menggunakan pedang dalam Jet Kune Do, olah raga yang pernah saya tekuni... (Mu'min yang kuat lebih dicintai Allah daripada mu'min yang lemah, Hadist Nabi Muhammad, SAW).



Latih terus fisik kita, Lindungi diri kita dari marabahaya.

Gunakan "Google Docs" utk menggantikan keribetan mengirim email

Ini adalah video tentang manfaat menggunakan dan petunjuk pembuatan "Google Docs".


Gampang bukan?
Selamat mencoba layanan "Google Docs" ini...

Selasa, 22 Juli 2008

Sistem Kesehatan Nasional Tahun 2004

Bagi anda yg berkecimpung di sektor kesehatan / anda yang saat ini kuliah di bidang kesehatan (Fak.Kedokteran, Fak.Kedokteran Gigi, Fak.Kesehatan Masyarakat, Poltekkes Depkes, Stikes, Akper, AAK, AKL, ATRO, dll), pembahasan tentang Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah menu wajib yang harus diketahui/dipelajari.

Karena pentingnya pembahasan mengenai hal ini, untuk itulah pada tayangan berikut ini akan saya sajikan Powerpoint tentang Sistem Kesehatan Nasional Indonesia Tahun 2004 (terbaru).

Read this document on Scribd: Sistem Kesehatan SKN 2004


Terima kasih saya ucapkan kepada Bpk. Azrul Azwar yang telah membuat Powerpoint yg sangat penting dan menarik ini. Semoga bermanfaat.

Senin, 21 Juli 2008

Ada apa dengan Masjid Al Aqsa ?

Pernahkah anda tahu, yang manakah sebenarnya yang dimaksud dengan Masjid Al Aqsa itu? Mungkin selama ini kita telah salah memahami, karena itu memang di skenario oleh berbagai media massa untuk melupakan umat Islam akan proses penghancuran oleh Zionis Israel terhadap Masjid Al Aqsa tsb.

Silahkan menyimak slide berikut ini : (terdiri dari 15 halaman slide, arahkan kursor anda ke layar, maka dibawah layar ini akan terlihat petunjuk / anak panah halaman slide ke 1 dari 15, klik pada anak panah ke kanan untuk membaca slide berikutnya)
Read this document on Scribd: Yang mana Masjid Al-Aqsa?


Anda juga dapat mendownload materi tsb disini . Silahkan menyebarluaskannya kepada siapapun yang anda kenal, sehingga kekeliruan selama ini tidak smakin meluas.

Rabu, 16 Juli 2008

Soal UAS Statistik Lingkungan Fak. Teknik Lingkungan Akprind 2007/2008

Berikut ini adalah soal Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Genap Mata Kuliah Statistik Lingkungan Fak. Teknik Jurusan Teknik Lingkungan IST Akprind Yogyakarta TA. 2007/2008. Ujian dilaksanakan pada Hari Sabtu 21 Juni 2008.
Naskah soal UAS Statistik Lingkungan.

Kamis, 10 Juli 2008

PENELITIAN : UJUNG TOMBAK DOSEN BERPRESTASI

Pengantar

Sebuah terobosan baru yang diluncurkan oleh Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI pada tahun 2004 yaitu “Pemilihan Dosen Poltekkes Depkes Berprestasi”. Kegiatan tersebut berdampak positif terhadap upaya pembinaan dan pengembangan Dosen pada institusi pendidikan di lingkungan Badan PPSDM Kesehatan. Selain sebagai wujud penghargaan kepada Dosen yang dinilai berprestasi, tentu saja kegiatan tersebut juga bertujuan memotivasi Dosen agar dapat meningkatkan profesionalismenya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.

Secara umum Poltekkes menyambut baik kegiatan Pemilihan Dosen Berprestasi tersebut. Tahap demi tahap dan proses pemilihan dilalui. Diawali dengan pemilihan Dosen Berprestasi di tingkat jurusan, kemudian di tingkat Poltekkes dan akhirnya di tingkat Badan PPSDM Kesehatan. Prestasi-prestasi dan karya-karya unggulan dari masing-masing Dosen yang selama ini hanya diketahui di tingkat jurusan saja mulai meluas dan diketahui oleh jurusan lain atau bahkan Poltekkes lain. Secara tidak langsung, kegiatan tersebut telah menjadi sarana membangun jejaring informasi antar Dosen, antar Jurusan, dan antar Poltekkes se-Indonesia.

Prestasi Menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi

Pada prinsipnya Dosen mempunyai kewajiban untuk menjalankan tugas sebagaimana yang disebutkan dalam “Tri Darma Perguruan Tinggi” yang terdiri atas 3 unsur pokok yaitu: 1) pendidikan dan pengajaran, 2) penelitian, dan 3) pengabdian masyarakat. Namun kenyataannya belum semua Dosen dapat menjalankan ketiga tugas pokok tersebut secara optimal dan seimbang. Misalnya masih berkonsentrasi pada rutinitas kegiatan mendidik dan mengajar saja, sementara kegiatan meneliti dan melakukan pengabdian masyarakat belum menjadi perhatian penuh atau masih menjadi pekerjaan sampingan. Sebaliknya ada yang menekuni kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat, sementara kegiatan pendidikan dan pengajaran terabaikan.

Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap Dosen pada dasarnya memiliki talenta dan kemampuan khusus sendiri-sendiri. Ada yang menonjol dalam bidang pendidikan dan pengajaran, ada yang unggul dalam bidang penelitian dan ada yang maju dalam bidang pengabdian masyarakat. Sebenarnya penonjolan-penonjolan khusus yang dimiliki oleh masing-masing Dosen tersebut dapat dikembangkan menjadi suatu karya unggulan yang diperlukan untuk meraih predikat Dosen Berprestasi. Dosen yang bersangkutanlah yang sebenarnya tahu lebih banyak tentang kemampuan dan talenta yang dimilikinya., sehingga kesadaran, kemauan dan perencanaan untuk berprestasi harus berangkat dari diri dosen itu sendiri .

Suatu prestasi yang luar biasa dan sempurna apabila Dosen mempunyai keunggulan pada setiap unsur dalam menjalankan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi. Apabila direncanakan secara sungguh-sungguh dan terus menerus, “prestasi sejati” kemungkinan besar dapat diraih oleh Dosen. Guna meraih prestasi sejati itu, diperlukan kecerdikan Dosen dalam meramu ketiga tugas-pokoknya menjadi satu kesatuan yang utuh dan saling bersambungan. Kegiatan pendidikan dan pengajaran yang diberikan kepada mahasiswa didukung dari hasil penelitian yang dilaksanakan oleh Dosen yang bersangkutan serta dapat juga diaplikasikan di masyarakat (pengabdian masyarakat).

Penelitian Mendukung Pendidikan, Pengajaran dan Pengabdian Masyarakat

Perkembangan ilmu dan tekonologi (IPTEK) tergantung pada bergeraknya roda penelitian. IPTEK akan mengalami stagnasi, apabila tidak ada penelitian. Sebaliknya IPTEK akan berkembang pesat apabila penelitian dilakukan dengan giat. Banyak teori yang berguguran dan bertumbangan karena temuan-temuan baru dari penelitian. Bagaimanapun penelitian mutlak diperlukan dalam pengembangan ilmu. Penelitian membuahkan ilmu dan dari ilmu menimbulkan penelitian. Jadi penelitian dan ilmu berjalan siklik.

Sejalan dengan Tri Darma Perguruan Tinggi, sudah selayaknya apabila tugas Dosen dalam pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian masyarakat dapat diintegrasikan menjadi kegiatan yang saling mendukung dan bersambungan. Ilmu yang diperoleh dari penelitian Dosen dapat ditransformasikan ke mahasiswa dan masyarakat. Dinamika dan permasalahan yang terjadi di masyarakat dapat digunakan sebagai landasan dan inspirasi bagi Dosen untuk melakukan penelitian. Sehingga hasil-hasil penelitian Dosen juga dapat bermanfaat bagi masyarakat. Dengan kata lain penelitian mempunyai daya ungkit terhadap pengabdian masyarakat serta pendidikan dan pengajaran. Sebenarnya sudah banyak temuan-temuan IPTEK yang dihasilkan dari penelitian Dosen, tetapi kebanyakan masih mengendap dan tertumpuk dalam almari perpustakaan Kampus.

Selama ini, ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia pendidikan (Kampus) dan di masyarakat masih belum seimbang (njomplang), karena belum terjadi transformasi IPTEK secara baik dari kampus ke masyarakat. IPTEK di Kampus sudah sampai ke hal-hal yang modern dan mutakhir, tetapi masyarakat masih tetap melakukan hal-hal yang termasuk konvensional dan mungkin ketinggalan jaman. Ketidaktahuan tentang informasi IPTEK dan ketidakberdayaan masyarakat merupakan faktor yang menghambat proses transformasi tersebut. Atau penelitian yang dilakukan Dosen masih belum didasari oleh permasalahan yang muncul di masyarakat tetapi masih berdasarkan kajian teoritik belaka. Keadaan ini menuntut Dosen untuk peka terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat dan sudah waktunya Dosen secara proaktif mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi hasil penelitiannya ke masyarakat.

Penelitian Mandiri dan Berkelanjutan untuk Meraih Prestasi

Gema Risbinakes yang telah diluncurkan beberapa tahun lalu secara nyata mampu memotivasi dan menyemarakkan Dosen untuk melakukan penelitian-penelitian. Bagaimanapun penelitian memang tidak dapat dilepaskan dari dana. Tidak jarang penelitian membutuhkan dana yang besar, sehingga tanpa sponsor suatu penelitian tidak dapat direalisasikan oleh Dosen itu sendiri. Tetapi, bagaimana jika sponsor itu sangat terbatas atau bahkan tidak ada? Apakah berarti juga tidak ada penelitian ? Tentunya tidak ! Penelitian tetap harus dilakukan dalam kondisi dan situasi apapun. Penelitian merupakan tugas pokok yang harus dilaksanakan oleh Dosen dan sebagai sarana untuk mengembangkan diri guna meningkatkan profesionalisme-nya.

Penelitian yang berkualitas tidak selalu bergantung dari besarnya dana yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan penelitiannya. Seharusnya dana tidak dijadikan hambatan atau alasan untuk tidak meneliti. Apabila dana yang tersedia sangat kecil dan terbatas, maka sangat bijaksana dan cerdik apabila Dosen memilih penelitian yang tepat sesuai dengan sumber daya yang dimiliki. Misalnya mengambil penelitian yang berskala kecil di lingkungan kerjanya atau tempat tinggalnya. Setidak-tidaknya penelitiannya dapat meningkatkan keahlian guna menunjang tugasnya serta dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.

Beberapa alternatif sumber dana yang bisa diraih oleh dosen dari Poltekkes untuk pembiayaan penelitiannya antara lain :

1. BP3 Jurusan masing-masing.

2. Risbinkes.

3. Risbinakes.

4. Badan Koordinasi Promosi Kesehatan (BKPK) Propinsi setempat.

5. RSUD Kabupaten / Kota dan RSUP setempat.

6. Dinkes Propinsi setempat.

7. Pemerintah Kabupaten / Kota setempat.

8. LSM lokal, nasional, maupun internasional.

9. dan lain-lain.

IPTEK yang bermanfaat seharusnya dapat diaplikasikan untuk kemakmuran umat manusia. Jadi bukan hanya untuk kepentingan si peneliti atau penemunya saja. Semakin banyak ilmu bermanfaat yang diserap dan diaplikasikan masyarakat, maka semakin banyak keuntungan yang akan dirasakan masyarakat. Betapapun banyak ilmu yang kita hasilkan, tetapi apabila tidak ditularkan ke masyarakat maka dapat diibaratkan bagaikan pohon rindang tanpa buah.

Ilmu pengetahuan dan teknologi yang diabdikan kepada masyarakat pasti juga akan bermanfaat bagi Dosen yang bersangkutan. Karakteristik dan dinamika masyarakat yang berbeda akan menentukan bentuk respons dan tanggapan masyarakat terhadap IPTEK yang diterima. Munculnya tanggapan yang berbeda dari masyarakat dan timbulnya masalah baru justru dapat melahirkan penelitian lanjutan bagi Dosen. Dengan demikian penelitian tidak akan pernah berhenti dan senantiasa berkesinambungan seiring dengan dinamika perkembangan masalah yang ada di masyarakat.

Contoh pengalaman Dosen Berprestasi dari Poltekkes Yogyakarta yang awalnya hanya berangkat dari penelitian kecil-kecilan yang dilakukannya dengan biaya sendiri. Penelitian tersebut diilhami oleh permasalahan yang ada di rumah tangganya dan masyarakat sekitarnya. Penelitian tersebut akhirnya menghasilkan suatu metode dan sistem baru guna mengatasi permasalahan sampah yang ada. Selanjutnya hasil penelitian tersebut disebarluaskan ke masyarakat melalui diskusi dan penyuluhan. Ternyata banyak masyarakat yang tertarik untuk menerapkannya. Bahkan kemudian ada tawaran sponsor untuk membantu agar temuan hasil penelitian itu dapat direalisasikan dan dikembangkan ke masyarakat yang lebih luas. Akhirnya hasil penelitian tersebut secara nyata dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Tidak berhenti sampai di situ, ternyata dari penelitian itu akhirnya bisa melahirkan ilmu yang dapat ditulis dalam sebuah buku dan dapat disebarluaskan kepada mahasiswa dan masyarakat. Selain sebagai bahan untuk melakukan pendidikan dan pengajaran pada perkuliahan mahasiswa, hasil penelitian tersebut ternyata banyak diangkat dalam berbagai acara seperti diskusi panel, seminar-seminar, workshop, lokakarya, penyuluhan-penyuluhan dan sebagainya.

Tanggapan dan respons masyarakat setelah melaksanakan temuan penelitian tersebut memunculkan berbagai ragam persoalan baru yang perlu dicarikan solusinya. Adanya permasalahan baru itu justru semakin membuka peluang bagi lahirnya penelitian lanjutan yang nantinya akan membuahkan ilmu pengetahuan baru serta dapat diterapkan oleh masyarakat lagi dan seterusnya. Tiga mata rantai tugas Dosen dalam Tri Darma Perguruan Tinggi dapat bergerak bersama untuk meraih prestasi. Denyut nadi penelitian dapat menjadi pompa semangat bagi terlaksananya pendidikan dan pengajaran serta pengabdian masyarakat yang baik bagi Dosen.

Penutup

Melalui tulisan ini semoga dapat menggugah para Dosen pada institusi pendidikan di lingkungan Badan PPSDM Kesehatan untuk terus melakukan penelitian secara berkelanjutan dan mengaplikasikannya bagi peningkatan kesehatan, kemakmuran, dan kesejahteraan masyarakat / umat manusia pada umumnya. Dengan demikian kita dapat meraih point penting / nilai tambah untuk mendapatkan kesempatan menjadi calon-calon dosen berprestasi yang telah masuk dalam agenda tahunan Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI. Selamat meneliti & berprestasi !

Yogyakarta, 5 Januari 2006

Ditulis Oleh :
1. Iswanto, S.Pd, M.Kes.

2. Abdul Hadi Kadarusno, S.KM.

Minggu, 25 Mei 2008

Apa itu Pembelajaran Alhiko?

Pembelajaran Alhiko adalah situs yg saya dedikasikan untuk menuangkan beragam ilmu pengetahuan& teknologi, bahan-bahan mengajar yg telah saya buat, dan pengalaman2 yang saya dapatkan selama menjadi dosen baik di Politeknik Kesehatan Yogyakarta, maupun di PTS lain. Khususnya dalam bidang/Mata Kuliah Dasar Kesehatan Lingkungan (DKL), Statistik Kesehatan, dan Komputer dan Analisa Data.

Sedikit yang dapat saya perbuat ini semoga banyak bermanfaat. Silahkan menambahkan komentar/masukan anda terhadap uraian / posting yang saya buat diweblog ini.

Trimakasih sebelumnya.