Senin, 28 Juni 2010

TRADISI ILMIAH, TRADISINYA PARA GURU/DOSEN DAN SISWA/MAHASISWA

Tradisi ilmiah bisa kita temui di hampir semua peradaban sepanjang sejarah umat manusia.
Apakah Anda sudah memiliki tradisi ilmiah? Berikut ini adalah 17 ciri tradisi ilmiah:
  1. Berbicara atau bekerja berdasarkan ilmu pengetahuan
  2. Tidak bersikap apriori dan tidak memberikan penilaian terhadap sesuatu, sebelum mengetahui keadaannya dengan baik dan akurat
  3. Selalu membandingkan pendapatnya dengan pendapat kedua dan ketiga, sebelum menyimpulkan atau mengambil keputusan.
  4. Mendengar lebih banyak daripada berbicara.
  5. Gemar membaca dan secara sadar menyediakan waktu khusus untuk itu.
  6. Lebih banyak diam dan menikmati saat perenungan dalam kesendirian.
  7. Selalu mendekati permasalahan secara komprehensif, integral, objektif, dan proporsional.
  8. Gemar berdiskusi dan proaktif dalam mengembangkan wacana ide, tetapi tidak suka berdebat kusir.
  9. Berorientasi pada kebenaran dalam diskusi, dan bukan pada kemenangan.
  10. Berusaha mempertahankan sikap dingin dalam bereaksi terhadap sesuatu, dan tidak bersikap emosional serta meledak-ledak.
  11. Berpikir secara sistematis dan berbicara secara teratur.
  12. Tidak pernah merasa berilmu secara permanen, dan karenanya selalu ingin belajar.
  13. Menyenangi hal-hal yang baru dan menikmati tantangan serta perubahan.
  14. Rendah hati dan bersedia menerima kesalahan.
  15. Lapang dada dan toleran dalam perbedaan.
  16. Memikirkan ulang gagasannya sendiri atau gagasan orang lain, dan senantiasa menguji kebenarannya.
  17. Selalu melahirkan gagasan-gagasan baru secara produktif.
[Sumber: Delapan Mata Air Kecemerlangan, hal. 64-66]

Tumbuh suburnya tradisi ilmiah tsb dalam diri seseorang maupun dalam suatu masyarakat akan menorehkan tinta emas dalam catatan sejarah kemajuan suatu masyarakat/peradaban/bangsa. Tradisi ilmiah inilah yg telah melahirkan banyak penemuan-penemuan ilmiah baru.

Salah satu tradisi ilmiah yang menjadi catatan sejarah adalah tradisi ilmiah di kalangan umat Islam. Prestasi ilmuwan Islam yang tidak bisa kita lupakan adalah bagaimana mereka menemukan :
  1. Angka Nol
  2. Angka-Angka Arab
  3. Algoritma
  4. Aljabar
  5. Trigonometri bidang datar, sferis, dan analitis
  6. Menghitung persamaan akar kuadrat
  7. Tabel Sinus dan Cosinus
  8. Persamaan pangkat tiga
  9. Karya Banu Musa dalam ilmu geometri, dll.

Senin, 07 Juni 2010

MEMBIMBING PRAKTEK KERJA NYATA (PKN) MAHASISWA DI RS. GRHASIA PAKEM SLEMAN PROP. D.I. YOGYAKARTA

Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Poltekkes Kemenkes Ykt No.: HK.03.05/I/1/1625/2010 tgl 19 April 2010, pada TA. 2009/2010 ini saya mendapat tugas membimbing kegiatan PKN (Praktek Kerja Nyata) mahasiswa Semester VI (Tingkat III) Program Diploma III Jurusan Kesehatan Lingkungan (JKL) Poltekkes Kemenkes Yogyakarta di RS. Grhasia Prop. DIY. Lokasi PKN ini terletak di Jl. Kaliurang Km. 17, Pakem, Sleman. Dahulunya, RS ini lebih dikenal sebagai RS Lali Jiwo Pakem.

Tugas pokok dari seorang pembimbing PKN menurut SK Direktur tersebut adalah:
  • melaksanakan pendekatan dgn lokasi PKN,
  • membantu mhs dalam membuat POA (Plan Of Action),
  • melakukan bimbingan,
  • membantu dalam memecahkan masalah di lokasi praktek,
  • melakukan penilaian, dan
  • hal-hal lain yg berkaitan dgn PKN.

Foto bersama antara Mhs PKN dgn Pembimbing lokasi dan Pembimbing akademik
(saya duduk no. 2 dari kanan)

Kelompok mahasiswa Jurs. Kes. Lingkungan yg melaksanakan PKN di RS Grhasia ini terdiri dari 5 orang (2 orang putra dan 3 orang putri), yaitu:
  1. Ardi Sarwono.
  2. Candra Des B.
  3. Evita Nurmalita Sari.
  4. Rose Pandanwangi.
  5. Suparmiyati.
Kegiatan PKN ini berlangsung sejak tgl 21 Mei 2010 (saat penyerahan mahasiswa dari Poltekkes Ykt kepada pihak RS) hingga berakhir pada tgl 31 Mei 2010 (saat penarikan kembali mhs ke kampus). Meski demikian, para mhs setelah penarikan dari lokasi PKN masih harus bolak-balik ke RS Grhasia utk penyelesaian administrasi dan laporan akhir yg harus mendapatkan pengesahan dari pihak RS.

Penyampaian kenang2an dari Mhs Poltekkes Ykt (diwakili oleh saya) kepada pihak RS Grhasia (diwakili oleh Bpk. Nurbertus Setyawan, SST).

Kegiatan ini mendapat respon positif dari pihak RS khususnya bagian IPSRS Grhasia yg menjadi pusat kegiatan selama mhs PKN. Hal ini ditandai dari penerimaan/pelayanan yg diberikan kepada para mhs, serta permintaan dari pihak RS agar -jika memungkinkan- pelaksanaan PKN ini bisa diperpanjang waktunya, agar simbiose mutualisme yg telah terjadi antara mhs Poltekkes Ykt dan RS Grhasia dpt dirasakan lebih lama lagi.

Penerimaan yg baik dan bersahabat bagi para mhs JKL yg melaksanakan PKN ini tak terlepas dari peran para alumni Jurs. Kes. Lingkungan yg kini telah menjadi pimpinan dan staf di bagian IPSRS maupun bagian lainnya di RS Grhasia. Bahkan, di bagian IPSRS Grhasia ini, dari 7 orang pegawainya, 6 diantaranya adalah lulusan dari JKL Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Terima kasih para alumni, atas bantuan dan bimbingannya kepada adik kelasnya slama kegiatan PKN ini. Semoga di tahun depan dapat kembali terjalin hubungan kerjasama yg saling menguntungkan ini.